Diakui Hj. Ida, harga beras hampir naik tiap pekan, itupun tidak diimbangi dengan pasokan yang cukup. “Harga itu naik terus hampir tiap pekan barangnya gak ada, jadi susah kita juga,” ujarnya.
Dijelaskan, sebelumnya, harga beras medium berkisar Rp 9.500/kg, beras premium berkisar Rp 11.500/kg. Kenaikan harga beras ini faktor pemicunya salah satunya naiknya harga gabah di tingkat pasaran.
Saat ini, harga gabah kering giling (GKG) mencapai Rp 7.600/kg dari sebelumnya hanya berkisar Rp 6.500-Rp 6.900/kg. Ini terjadi akibat petani belum panen rendeng. Panennya rendengnya sendiri diperkirakan untuk Indramayu baru mulai pada Maret 2023.
Selama belum panen diperkirakan harga beras masih akan terus naik. Hal yang sama diungkapkan pedagang beras di Jalan Tanjungpura, Hj. Eni. Ia mengatakan, kenaikan harga beras mulai terjadi sejak sulitnya memperoleh pasokan. “Nyari pasokan berasnya lagi susah,” ungkap Eni.