Saat ini, harga gabah kering giling (GKG) mencapai Rp 7.600/kg dari sebelumnya hanya berkisar Rp 6.500-Rp 6.900/kg. Ini terjadi akibat petani belum panen rendeng. Panennya rendengnya sendiri diperkirakan untuk Indramayu baru mulai pada Maret 2023.
Selama belum panen diperkirakan harga beras masih akan terus naik. Hal yang sama diungkapkan pedagang beras di Jalan Tanjungpura, Hj. Eni. Ia mengatakan, kenaikan harga beras mulai terjadi sejak sulitnya memperoleh pasokan. “Nyari pasokan berasnya lagi susah,” ungkap Eni.
Sejak awal Januari hingga minggu pertama Februari harga beras naik dua kali. Sekali naik, biasa mencapai Rp 500 sampai Rp1.000/kg. Kenaikan ini seringkali dikeluhkan pembeli, namun menurut Hj. Eni ia tidak bisa berbuat banyak, karena memang kondisi beras lagi mahal.
“Konsumen ngeluh, protes, ya mau gimana. Saya belinya juga mahal, kasian sih tapi gimana, konsumen juga akhirnya beli juga, karena memang butuh,” ungkap Hj. Eni.