Situasi semacam ini selalu berlangsung di saat musim panen. Seolah-olah ada pihak yang ingin menjatuhan harga jual petani, sehingga para petani tidak mampu nenikmati hasil panen yang dinanti-nantikannya itu.
Persoalannya bakal menjadi lebih rumit, manakala “proses impor beras” masih terus berlangsung. Banyak juga orang mempertanyakan apakah betul 10 persen beras yang diimpor tersebut, sepenuhnya disimpan sebagai Cadangan Beras Pemerintah?
Atau ada juga diantaranya yang digunakan untuk operasi pasar guna menurunkan harga beras di pasar yang seolah-olah enggan untuk turun? Inilah yang butuh jawaban jujur dari para pengelola impor beras itu sendiri.
HPP Gabah dan Beras baru akan mulai diterapkan tanggal 27 Pebruari 2023 mendatang atau 3 hari lagi dari sekarang. Persiapan ke arah itu, tentu sudah digarap dengan serius.