Dijelaskan Iin, selain masalah kemiskinan yang masih tinggi Indramayu juga menghadapi isu strategis lainnya, diantaranya adalah kurangnya daya saing SDM, dan belum dikelolanya potensi daerah secara optimal.
“Kita juga masih berhadapan dengan persoalan kasus anak-anak stunting dan isu sosial terkait lemahnya perlindungan terhadap perempuan dan anak,” lanjut Iin.
Berkenaan dengan stunting, sesuai rilis SSGI Tahun 2022 Indramayu juga mengalami kenaikan dari semula pada kisaran angka 14 peresen tahun 2021 menjadi 21,1 persen pada tahun 2022.
Oleh karena itu, Pemkab Indramayu tidak bisa melaksanakan pembangunan tanpa partisipasi dari pemangku kepentingan. Sangat diharapkan kontribusi maksimal dalam akselerasi pembangunan di Kabupaten Indramayu agar permasalahan yang menjadi isu bisa dicarikan jalan keluarnya.