Nina menambahkan, jika peternak kembali bangkit mengembangkan usahanya diharapkan bisa memenuhi kebutuhan daging masyarakat, sehingga ketahanan pangan bisa diwujudkan sebagai implementasi Indramayu Bermartabat.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian, Ahmad Budiharto mengatakan, bantuan hanya diberikan bagi peternak yang terdampak PMK pada tahun 2022. Jumlahnya keseluruhan bantuan yang diberikan sebanyak Rp 1,84 miliyar rupiah.
“Alhamdulillah setelah melalui proses yang cukup panjang, kita dapat mengusahakan pemberian bantuan kepada para peternak. Sesuai pendataan tahun 2022 jumlah sapi yang terdampak sebanyak 184 ekor,” jelasnya.
Dikatakan, bantuan tersebut diberikan kepada para peternak dengan maksimal jumlah kematian sapi sebanyak 5 ekor. Diharapkan bantuan itu dimaksimalkan penggunaannya sehingga peternak dapat terus melaksanakan aktivitas usahanya.
Penulis : Iir Sairoh
Editor : Wawan Idris