Duloh dan Dede menjemput Ai Maemunah dan anak-anaknya dari Cipeuyeum, Cianjur. Ai dan anak-anaknya dibawa ke kontrakan milik saksi Jeding di Ciketing Udik. Di sana, Dede sudah menyiapkan lubang yang sebelumnya akan digunakan untuk mengubur Ai dan anak-anaknya.
“Sabtu, Bapak pulang menjemput Ai, Ridwan, Neng Ayu, bertiga. Minggu berangkat jam 3 sore, sampai Bekasi jam 10 malam. Bapak nggak sempat nginep, karena ada orang yang mau minta tolong ngobatin yang kesurupan. Silakan saja Pak kalau ada apa-apa bilang Ai katanya,” kata Duloh.
Duloh mengeksekusi para korban pada Kamis (12/1), setelah Wowon memintanya segera mengeksekusi. Wowon merasa dendam kepada Ai dengan dalih tak dirawat saat dirinya sakit.
“Hari Rabu (11/1) Bapak disuruh pergi, ditelepon sama si Wowon. ‘Hari Rabu malam Kamis harus dilenyapkan itu istri saya, anak tiri saya, sama anak saya’,” kata Duloh menirukan percakapan dengan Wowon.