Woooowww ini luar biasa! Para petani di Kecamatan Kedokan Bunder benar-benar sudah terpapar virus bakteri ‘Profesor Waklan’ dan mereka kecanduan menanam padi organik karena lebih sehat dan menguntungkan.
Camat Kedokan Bunder, Atang Suwandi, S.S.T.P., M.Si. menjelaskan, produksi padi organik di wilayahnya ini didominasi oleh Kelompok Sri Trusmi Satu, Desa Kedokanbunder Wetan.
Di kelompok tani yang diketuai ‘Profesor Bakteri’ Waklan ini terus berkomitmen untuk mengembangkan padi organik dengan pengembang agens pengendali hayati (APH).
Atang menambahkan, pada tahun 2021 lalu luas lokasi areal sawah yang menggunakan agens hayati atau perlakuan organik 100 persen hanya seluas 3 hektar dan menggunakan semi organik seluas 19 hektar.