Namun pada tahun 2023 ini jumlah petani yang menggunakan APH semakin bertambah. Seiring itu bertambah pula luas lahan yang menggunakan APH 100 persen menjadi 22 hektar pada lokasi kelompok, dan 62 hektar (perlakuan organik dan semi organik) terbagi di beberapa lokasi di luar hamparan PPAH Sri Trusmi Satu.
Selain luas lahan yang semakin bertambah, lanjut Atang, peningkatan produksi pada juga mengalami peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2021 musim tanam I jumlah produksi padi mencapai 6,84 ton per hektar dan pada musim tanam II meningkat menjadi 7,22 ton per hektar.
Pada tahun 2022 lalu, musim tanam I kembali mengalami peningkatan sebanyak 7,26 ton per hektar dan musim tanam II menjadi 7,84 ton per hektar. Peningkatan jumlah ini tentu saja berbanding lurus dengan pendapatan petani setiap hektarnya.
“Alhamdulillah jumlahnya arealnya setiap tahun terus meluas, begitupun jumlah produksi dan pendapatan para petani juga terus meningkat,” kata Atang kepada MHNEWS.id ketika monitor areal pesawahan, Senin (20/3/2023).