Harga jangkrik sendiri saat itu setiap kilonya berkisar Rp 20.000,00 s.d. Rp 35.000,00. “Jangkrik panen satu bulan sekali. Alhamdulilah untung dan dapat meningkatkan penghasilan,” ujar Warsan.
Berkat ketekunan dan keseriusannya, usaha ternak jangkrik Warsan terus berkembang. Kini Warsan telah memiliki 4 kotak kandang jangkrik. Dengan bantuan permodalan dari rumah zakat rencananya akan membuat 2 kotak lagi sehingga jumlahnya menjadi 6.
Inspirator dari Rumah Zakat Tegalurung, Lastri Mulyani mengatakan pihaknya turut serta memberikan program pemberdayaan masyarakat, ekonomi, dan kesehatan. Melalui program kesehatan rumah zakat memberikan modal usaha khusus kepada para lanjut usia (lansia).
“Tujuannya, supaya diusia senjanya mereka tetap produktif dan mandiri. Jadi kita berdayakan lansia agar punya kegiatan usaha produktif, bisa menghasilkan, dan bisa mandiri,” jelas Lastri.