Herrsi juga memaparkan, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan stakeholder terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian dalam hal izin usaha dan pengemasan produk sekaligus menjamin mutu produk yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi.
Selain itu, untuk pemodalan sendiri pihaknya telah menjalin kerja sama dengan bank BJB Kabupaten Indramayu dalam memberikan pinjaman modal tanpa agunan. “Kami bermitra dengan berbagai pihak guna mendukung keberlangsungan program ini,” paparnya.
Lebih lanjut Herrsi mengatakan, produk yang dihasilkan dari program Pe-Ri ini tidak hanya dipasarkan secara lokal, melainkan pula telah dipasarkan ke luar Kabupaten Indramayu.
Oleh karena itu, dirinya berharap, dengan luasnya pemasaran yang dilakukan dapat membuat berbagai produk Pe-Ri dapat semakin dikenal dengan masyarakat luas sehingga meningkatkan produksi yang nantinya juga akan berdampak pada meningkatnya perekonomian.