“Semoga produk Pe-Ri dapat terus dikenal dan makin berkembang, sehingga para purna PMI yang kami bina ini dapat betul-betul bisa mandiri,” pungkasnya.
Hal lainnya, Bupati Indramayu, Nina Agustina menambahkan, selain program unggulan, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat merilis angka kemiskinan di Kabupaten Indramayu terpantau berangsur turun selama setahun terakhir.
Berdasarkan data yang dirilis BPS Provinsi Jawa Barat, yang semula di tahun 2021 penduduk dengan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Indramayu jumlahnya mencapai 75.820 jiwa, kini di tahun 2022 mengalami penurunan menjadi 53.050 jiwa.

Kondisi menurunnya angka kemiskinan yang cukup signifikan ini merupakan buah kerja seluruh lapisan masyarakat dan stakeholder yang ada di Kabupaten Indramayu.