Setiap manusia, ungkapnya, tak pernah luput dari salah dan dosa. Apalagi posisinya sebagai pimpinan perusahaan yang membawahi ribuan karyawan dan melayani air bersih untuk satu kabupaten.
Ia memohon maaf apabila ada ucapannya di ruang publik kerap membuat kurang enak sebagian orang, juga apabila pelayanan perusahaannya yang kurang memuaskan.
- Advertisement -
“Saya berharap selalu dibuka pintu maaf untuk bisa memberikan yang terbaik di hari-hari kedepan,” ungkapnya.
Momentum Idul Fitri kedua pada jabatannya sebagai Direktur Utama Perumdam TDA ini, berupaya dimanfaatkannya untuk sarana evaluasi diri dan perusahaan.