Dhiyauddin berhasil menyingkirkan ribuan peserta hingga lolos ke babak semifinal. Saat melantunkan azan di panggung, juri mengatakan bahwa dalam hati Dhiyauddin sudah melekat bahasa Arab sebagai bahasa Al Quran.
Kompetisi yang digelar Otr El Kalam itu menawarkan hadiah hingga 3,3 juta dollar AS. Jumlah itu terbilang besar dalam sejarah kompetisi internasional semacam itu.
Juara pertama untuk kategori melantunkan Al Quran berhak mendapatkan hadiah sebesar 800.000 dolar AS, sekitar Rp 12 miliar. Sementara untuk juara pertama kategori azan mendapatkan hadiah 534.000 dollar AS atau sekitar Rp 8 miliar.
Sementara, dikutip dari Al Arabiya, Dhiyauddin memperoleh hadiah uang senilai 1 juta riyal Arab Saudi atau sekitar Rp 4 miliar setelah berhasil keluar sebagai juara dua kategori lomba azan. Adapun juara pertama lomba azan diraih warga Arab Saudi bernama Muhammad al-Sharif.