“Pesisir NTB, pesisir NTT, pesisir Kalbar, pesisir Kalteng, pesisir Sulsel, pesisir Sulut, pesisir Maluku Utara, pesisir Maluku, pesisir utara Papua, dan pesisir Papua Selatan,” tambahnya.
Dwikorita menjelaskan, untuk mengantisipasi potensi banjir pesisir di wilayah tersebut, BMKG sudah mulai berkoordinasi untuk memitigasi cuaca ekstrem. Di antaranya dengan BNPB, Kemenhub, BRIN, hingga Kementerian PUPR.
- Advertisement -
Menurut Dwikorita, biasanya mereka kekurangan pesawat terbang dalam rangka mengatasi dampak dari banjir rob ini.
“Sebelumnya biasanya kekurangan pesawat terbang. Kami akan berupaya untuk mengoptimalkan pesawat yang tersedia. Karena kejadiannya (banjir rob) biasanya bersamaan,” ujar Dwikorita.