Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui. [Al-‘Ankabût: 64].
Ketahuilah, sesungguhnya dunia itu dilaknat dan dilaknat apa yang ada di dalamnya, kecuali dzikir kepada Allâh dan ketaatan kepada-Nya, orang berilmu, atau orang yang mempelajari ilmu. [H.R. at-Tirmidzi, no. 2322; Ibnu Mâjah, no. 4112].
Bagi mereka yang kaya hatinya, ketika mendapatkan nikmat, ia akan berpikir bagaimana mensyukurinya. Ia sadar bahwa sedikit nikmat saja belum tentu bisa bersyukur, apalagi banyak. Lebih dari itu ia khawatir dengan banyaknya nikmat dapat membuatnya lupa pada kehidupan akhirat.
Lalu ia pun ingat akan firman Alloh Azza wa Jalla: Sesungguhnya jika kamu bersyukur niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat. (Q.S. Ibrahim: 7).