MHNEWS.id.- Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar), Kementerian Agama, Adib menjelaskan pada saat matahari berada di atas Ka’bah ummat Islam agar mengecek kembali arah kiblat.
Peristiwa ini (matahari persis berada di atas Ka’bah) dikenal dengan istilah Istiwa A’zam atau Rashdul Kiblat. Peristiwa ini akan terjadi pada Sabtu dan Minggu 27 dan 28 Mei 2023 pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA.
Pada peristiwa tersebut arah kiblat akan searah dengan matahari, ditandai dengan bayang-bayang benda tegak lurus yang akan membelakangi arah kiblat. Hal itu didasarkan atas tinjauan astronomi/ilmu falak.
Sehubungan dengan itu, menurut Adib, ada berbagai teknik yang dapat digunakan untuk memverifikasi arah kiblat, seperti menggunakan kompas dan teodolit. Namun, umat Islam juga dapat memastikan arah kiblat dengan cara melihat arah bayangan benda.