“Dalam kondisi seperti ini, yang perlu diperhatikan dalam pedoman arah kiblat adalah, pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau menggunakan lot/bandul, permukaan dasar harus datar dan rata, jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI, dan Telkom,” kata Adib, Jumat (19/5/2023).
Koordinator Bidang Tanda Waktu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Himawan mengungkapkan cara untuk mengkalibrasi atau meluruskan kiblat, antara lain:
Sesuaikan jam yang digunakan dengan jam atom BMKG di jam.bmkg.go.id atau ntp.bmkg.go.id. Gunakan alat yang dapat dijadikan tegak lurus pada permukaan yang datar, bisa berupa bandul, tiang, atau dinding bangunan yang tegak lurus dengan tanah datarLakukan proses kalibrasi sejak 5 menit sebelum dan sesudah fenomena tersebut terjadi.
Perhatikan arah bayangan yang terjadi saat waktu tersebut. Tarik garis dari ujung bayangan hingga ke posisi alat. Garis inilah arah kiblat yang sudah dikalibrasi.