Disebutkan dalam kitab Shahîh Muslim, dari ‘Abdullâh bin ‘Umar bin Khatthâb Radhiyallahu ‘anhu: “Suatu hari beliau Radhiyallahu ‘anhu berjalan di kota Makkah dengan mengendarai keledai yang biasa beliau Radhiyallahu ‘anhu gunakan bersantai jika bosan mengendarai unta.
Lalu di dekat beliau lewatlah seorang Arab Badui. Lantas ‘Abdullah bin ‘Umar pun bertanya kepadanya, ”Benarkah engkau Fulan bin Fulan?” Ia menjawab, ”Ya!” Kemudian ‘Abdullah bin ‘Umar memberikan keledainya kepada orang itu sambil berkata, ”Naikilah keledai ini.”
Beliau juga memberikan sorban yang mengikat di kepalanya seraya berkata, ”Ikatlah kepalamu dengan sorban ini.” Maka sebagian sahabatnya berkata, ”Semoga Allah mengampunimu. Mengapa engkau memberikan keledai kendaraan santaimu dan sorban ikat kepalamu kepada orang itu?”
Maka ‘Ibnu ‘Umar menjawab, ”Orang ini, dahulu adalah teman ‘Umar (bapakku), dan aku pernah mendengar Rasulullah berkata, “Sesungguhnya bakti yang terbaik, ialah tetap menyambung hubungan keluarga ayahnya”.