“Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neraka selama tujuh puluh tahun”. [Hadits Muttafaqun ‘Alaih].
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Qatadah rahimahullah bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Berpuasa pada hari Arafah karena mengharap pahala dari Allah melebur dosa-dosa setahun sebelum dan sesudahnya”.
Ketiga, takbir dan dzikir pada hari-hari tersebut.
Sebagaimana firman Allah Ta’ala. “…. dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan …”. [al-Hajj: 28].
Para ahli tafsir menafsirkannya dengan sepuluh hari bulan Dzulhijjah. Karenanya, para ulama menganjurkan untuk memperbanyak dzikir pada hari-hari tersebut, “Maka perbanyaklah pada hari-hari itu tahlil, takbir dan tahmid“. [H.R. Ahmad].