Kesedihan dan kedukaan sebagaimana kesenangan dan kegembiraan adalah sebuah karunia Allah Azza wa Jalla. Karenanya bersedih dan berduka tidak tercela, terlebih penyebabnya adalah sesuatu yang positif, seperti karena melakukan dosa.
Alloh Azza wa Jalla berfirman, “Dialah Allah yang menjadikan seorang tertawa dan menangis.” (Q.S. An-Najm: 43).
- Advertisement -
Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang merasa bergembira karena amal kebaikannya dan sedih karena amal keburukannya, maka ia adalah seorang yang beriman” (H.R. Tirmidzi). (bersambung)
Penulis: Wawan Idris