“Sering kali senior atau kami-kami ini tidak bisa mendengarkan bagaimana ternyata mereka kenapa ruang skater tidak ada, kenapa kami itu karena yang mampu membuat bounding, kami ahli dalam bounding, tapi kami tidak pernah mendapatkan respons,” kata dia.
“Itu saya temukan ketika saya bertemu dengan anak-anak muda di Grobogan, dan mereka pelajar dan menyampaikan cita-cita itu, maka saya bilang kayanya kamu harus ikut dengan saya. Saya temukan dengan temen-temen anak muda kreatif lainnya, itu baru dia bersemangat,” imbuhnya.
- Advertisement -
Penulis: Wawan Idris