“Peringkat pertama PDIP, disusul Gerindra, kemudian Golkar, PKB, Demokrat, dan seterusnya. Dari trennya, PDIP anteng di atas,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam paparannya secara virtual, Minggu (23/7/2023).
“Kemudian Gerindra mengalami tren peningkatan dari Desember 2022, ini konsisten dengan peningkatan elektabilitas Prabowo,” imbuh Burhanuddin.
Burhanuddin lalu menyinggung elektabilitas Golkar yang mengalami penurunan. Dia menyoroti elektabilitas Golkar menurun drastis bisa dipengaruhi oleh teknik pengambilan sampel.
“Di survei telepon kami, elektabilitas Golkar lebih rendah lagi, 6-7 persen. Tapi jangan lupa, survei telepon hanya mewakili yang punya HP. Kalau ini kan golden standard ya jadi mereka yang punya HP maupun tidak punya HP. Dan basis Golkar mungkin kelas menengah ke bawah, yang tidak punya HP,” kata dia.