Dia juga melihat transaksi di pasar Madinah. Dalam transaksi itu terjadi percakapan yang berhubungan dengan persiapan perang, dari mulai kuda, unta, panah, pedang, tameng besi, dan sebagainya. Dia menyaksikan itu semua dengan kesedihan yang sangat mendalam.
Kesedihannya semakin menghujam ketika Ulbah melihat Utsman yang datang dari Syam dengan 1.000 ekor unta beserta isinya. Unta-unta dan isinya itu dibawa untuk disedekahkan dalam menghadapai Perang Tabuk.
Datang pula tengkulak-tengkulak hendak membeli perniagaan tersebut. Salah seorang dari mereka berkata, “Ya Utsman, kami beli 2x lipat.” Utsman menjawab, “Tidak… tidak…! Karena ada yang berani membeli lebih tinggi dari penawaran kalian.”
“Kami beli 3x lipat dari harga yang kamu dapatkan,” tawar si tengkulak lagi. Ustaman tetap menolak, “Tidak… belum cukup kalau cuma 3x lipat..!” Tengkulak pun ahirnya menawar, “Kami beli 10x lipat, ya Utsman..!”