ALHAMDULILLAHI ROBBIL ‘ALAMIN. Allahumma sholli ‘ala Muhammad, wa‘ala alihi wa shohbihi wa sallam. Menyaksikan para sahabat menginfaqkan hartanya, Ulbah bin Zaid semakin sedih. Ia yang sangat fakir tidak mampu bersedekah walau sebutir kurma.
Apa yang dirasakan oleh Ulbah selain kesedihan yang sangat. Apa yang bisa diperbuat sementara ia tidak punya apa-apa, sementara orang berbondong berinfaq. Melihat hal itu pulanglah Ulbah membawa semua kesedihannya.
Berbeda dengan zaman sekarang, ribuan bahkan jutaan orang membawa kesedihan dunia. Sedih karena tidak memiliki kendaraan bagus, rumah mewah, tabungan ratusan juta, emas, jabatan tinggi, dan harta dunia lainnya.
Tetapi Ulbah bin Zaid, si fakir yang sangat fakir itu pulang membawa kesedihan karena teringat akhirat. Ia sedih memikirkan saat di akhirat di mana nanti hendak di tempatkan oleh Alloh Azza wa Jalla. Apakah di surga ataukah neraka?