“Ya Rabb…, maka malam ini saksikanlah, ya Alloh, ya Rabb…, sesungguhnya aku telah bersedekah kepada setiap muslim dari perlakuan zhalim mereka terhadap diriku, maka inilah kehormatanku, aku infaqkan di jalan-Mu,” ungkapnya lagi dengan sepenuh jiwa.
“Ya Rabb…, jika ada seorang muslim menghinakan dan merendahkan diriku, maka aku infaqkan itu semua di jalan-Mu. Ya Rabb…, tidak ada yang dapat aku infaqkan sebagaimana orang lain telah berinfaq,” air mata ubah mengalir menyertai kesedihannya.
“Kalau sekiranya aku punya sebagaimana mereka punya, akan aku infaqkan untuk-Mu. Maka saat ini yang aku punya hanya kehormatan sebagai seorang muslim. Ya Rabb…, kalau Engkau bisa menerimanya, maka saksikanlah kehormatan ini aku sedekahkan untuk-Mu malam ini…” tangis Ulbah tak bisa ditahan.
Alangkah jernih doa Ulbah bin Zaid. Doa yang keluar dari hati seseorang yang tidak punya apapun di dunia ini melainkan kehormatan. Alangkah agungnya ucapan Ulbah di malam hari yang gelap itu.