Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda: “Bukan termasuk golongan kami siapa saja yang menyerupai selain kami.” [H.R. Tirmidzi no. 2695].
Dalam Islam, hari raya besar itu hanya dua, yaitu hari raya Idul Fithri (1 Syawal) dan Idul Adha (10 Dzulhijjah). Sebagian ulama menyebut hari Jumat termasuk Hari Raya.
Jadi Islam tidak memperingati perayaan lainnya seperti kelahiran Nabi, tahun baru Islam, atau tahun baru lainnya. Juga tidak ada peringatan turunnya Al Qur’an atau yang menandakan Nabi melakukan peristiwa tertentu.
Anas radhiyallahu ‘anhu berkata: “Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam datang ke Madinah, penduduk Madinah memiliki dua hari raya untuk bersenang-senang dan bermain-main di masa jahiliyah.”