“Kan baru sponsor lapangan yang merekrutnya (ditangkap), bukan (sponsor) yang memproses dan yang memberangkatkan korban,” kata Salat saat dihubungi Kompas.com, Selasa.
Salat mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan tawaran pekerjaan ke luar negeri dengan iming-iming proses mudah dan gaji besar. “Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran buat kita semua, warga Cianjur yang ingin bekerja ke luar negeri agar berhati-hati,” ujar Salat
- Advertisement -
Sebelumnya, Kepolisian RI berkoordinasi dengan pihak otoritas di Dubai, Uni Emirates Arab, berhasil menyelamatkan Id yang diduga menjadi korban TPPO. Id ditemukan sedang disekap bersama TKI lainnya di sebuah apartemen yang diduga menjadi tempat praktik prostitusi.