Kesalehan dan ketaqwaan Dzul telah mengantarkannya pada kemuliaan yang agung sehingga Nabi Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam pun mau menguburkan langsung jasadnya dan mendoakan.
Itulah balasan bagi sahabat mulia yang rela meninggalkan nikmatnya dunia demi meraih keridhaan Alloh Azza wa Jalla. Dzul paham nilai dunia di sisi Allah Azza wa Jalla tidaklah sebanding dengan sayap nyamuk.
Dzul paham, bahwa perhiasan dunia itu tidak kekal. Ia hanya barang pinjaman yang kelak harus dikembalikan. Karena kepahamannya itu, Dzul rela meninggalkan kenikmatan hidup bersama Pamannya yang kaya raya.
Dzul tinggalkan nikmat dunia dan memilih meraih kekayaan dan kenikmatan yang lebih mulia dan abadi, yaitu nikmat Islam. Alloh Azza wa Jalla berfirman: