“Updating LBS, LSD, LP2B tersebut dilakukan dalam rangka perlindungan alih fungsi lahan dari pertanian ke non pertanian,” kata Sugeng kepada MHNEWS.id, Senin (14/8/2023) di Istana Wakil Presiden.
Sugeng merinci, Indramayu sebagai daerah produsen beras merupakan salah satu bagian dari komoditas pangan nasional dengan dukungan luas wilayah 209.942 hektare yang 59,75 %-nya adalah merupakan luas baku sawah sebesar 125.442 hektare.
Dari luas baku sawah 125.442 hektare tersebut telah menghasilkan produksi padi pada tahun 2022 sebesar 1.799.958,62 ton gabah kering panen (GKP) atau setara dengan 1.499.321 ton gabah kering giling (GKG) dengan produktivitas sebesar 7,35 ton/ha.
“Capaian produksi padi tersebut lebih tinggi dari tahun 2021 yaitu sebesar 1.768.478,46 ton GKP atau setara dengan 1.319.624 ton GKG dengan produktivitas sebesar 7,1 ton per hektare. Kenaikan produksi tersebut merupakan indikator keberhasilan pembangunan pertanian,” kata Sugeng.
Penulis : Daniswara
Editor : Wawan Idris