Allahumma antas salam wa minkas salam tabarakta dzal jalali wal ikram [H.R. Muslim No 1362 & Nasai No 1345).
Imam Ibnu Utsaimin pernah ditanya tentang kaitan bacaan istighfar setelah shalat. Beliau menjelaskan, bahwa manusia ketika shalat tidak akan lepas dari kekurangan. Ketika shalat muncul was-was, gangguang-gangguan, atau rukuk sujudnya tidak sempurna. Atau ketika berdiri, atau duduk.
Dalam shalat, tidak lepas dari kekurangan. Sehingga layak untuk langsung membaca istighfar setelah salam. Agar Allah Azza wa Jalla menghapus kesalahan yang kita lakukan ketika shalat dengan bacaan istighfar kita.
Allah Azza wa Jalla menciptakan manusia tidak lain agar beribadah kepada-Nya. Allah berfirman: Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka beribadah kepada-Ku. [Q.S. ad-Dzariyat: 56].