MHNEWS.id.- Seperti gunung es, masalah pekerja migran Indonesia (PMI) atau tenaga kerja Indoneseia (TKI) hanya diketahui sebagian kecil, sebagian besarnya luput dari pantauan negara.
Seperti yang dialami Sri Mariyati (35), seorang PMI asal Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Ia hilang di Malaysia selama 15 tahun saat sedang berjuang demi ekonomi keluarganya dan devisa negara.
Perempuan asal Desa Tegaldlimo, Kecamatan Tegaldlimo itu bekerja ke Malaysia pada tahun 2008 silam. Saat itu usianya masih belia, yakni baru mau menginjak usia 20 tahun.
Tentu saja Sri Maryati nekat berangkat mengadu nasib ke negeri Jiran untuk memperbaiki kehidupan ekonomi keluarganya. Di desanya, ia merasa tidak bisa berbuat banyak untuk dapat mengubah kehidupan ekonomi keluarnya.