“Untuk kestabilan harga beras, sehingga inflasinya tidak terus naik. Ini salah satunya untuk menekan inflasi,” kata Sugeng saat menghadiri kegiatan tersebut.
Ia juga menjelaskan bahwa Gerakan Pangan Murah berkaitan dengan bantuan rutin bertahap dari Badan Pangan Nasional berupa 10 kilogram beras. Hanya saja bedanya yaitu bantuan yang dilakukan bertahap tersebut bersifat regular, sedangkan Gerakan Pangan Murah bersifat insidentil.
“Di tengah meroketnya harga, kegiatan ini minimalnya bisa membantu masyarakat kita untuk mendapatkan beras lebih murah,” tegas Sugeng.
Sementara itu, Camat Balongan Opik Hidayat juga menganggap positif Gerakan Pangan Murah. Sebab, produk-produk pangan yang dijual pada Gerakan Pangan Murah tersebut harganya di bawah harga pasar.