Alloh Tabaroqta’alla berfirman, “Dan ingatlah hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya, seraya berkata: “Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rosul.” [Q.S. Al Furqaan:27].
Begitulah kabar dari orang-orang kafir, tidak beriman, dan pelaku kemaksiatan serta kezaliman di akhirat setelah kematian. Mereka menyesali diri yang tiada hentinya. Padahal penyesalan itu tiada guna lagi karena pintu tobat sudah tertutup.
Selama di dunia mereka mengabaikan Al Qur’an dan mendustakan sunnah Rosullulloh Muhammad Shollallohu Alaihi wa Sallam. Mereka malah menjadikan hawa nafsu dan setan sebagai tuntunannya. Padahal hawa nafsu dan setan itu menyesatkan.
“Wahai, celaka aku! Sekiranya (dulu) aku tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku), sungguh, dia telah menyesatkan aku dari peringatan (Al Qur’an) ketika (Al Qur’an) itu telah datang kepadaku. Dan setan memang penghianat manusia.” [Q.S. Al Furqaan: 28-29].