“Namun tidak berhasil. Saya bingung harus gimana karena gak bisa kasih kabar,” ujarnya.
Beberapa kali mencoba menelepon tapi tidak pernah berhasil. Mariyati yang polos akhirnya pasrah. Dan sejak saat itu dia kehilangan kabar keluarganya. “Saya waktu itu pasrah, menerima nasib di sini (Malaysia),” ungkap Mariyati.
Namun Mariyati yang teguh pendirian akhirnya berjanji untuk tidak berhenti berusaha dengan cara semangat bekerja. “Saya tetap bekerja sesuai dengan niat awal untuk memperbaiki kehidupan,” terang Mariyati.
Beruntungnya, saat bekerja di Selangor Malaysia, Mariyati bertemu dengan majikan yang baik. Meski hilang kontak dengan keluarganya di Indonesia, majikan Mariyati tetap memberikan upah sesuai dengan haknya.