Manfaat ini kemungkinan karena kandungan kafein dan asam klorogenat dalam minuman tersebut.
Sebuah tinjauan besar terhadap 28 penelitian yang melibatkan lebih dari 1,1 juta partisipan menemukan adanya respons yang jelas, yang bergantung dosis asupan kopi.
Hasilnya, meskipun orang yang tidak pernah atau jarang minum kopi memiliki risiko tertinggi terkena diabetes tipe 2, risiko tersebut menurun seiring dengan bertambahnya setiap cangkir (240 mL) kopi yang dikonsumsi per hari, hingga 6 cangkir (1,4 liter) per hari.
Para peneliti ini juga menemukan bahwa minum kopi tanpa kafein tetap dapat mengurangi risiko diabetes. Hal ini menunjukkan bahwa senyawa selain kafein mungkin memainkan peran penting dalam memberikan manfaat yang menjanjikan ini.
Penulis: Wawan Idris