“Dampaknya Ketua MK RI menjadi korban karena melanggar nilai-nilai etika negarawan, itu artinya rakyat marah. Akibatnya rakyat kurang percaya pada MK RI sebagai benteng akhir konstitusi negara Indonesia,” jelas Sahat.
“Terhancurkannya nilai-nilai luhur berdirinya partai-partai di Indonesia, karena cukup hanya 2 hari menjadi ketua umum partai. Itu artinya semua insan partai-partai di Indonesia menjadi menangis,” imbuh Sahat.
Dalam deklarasi tersebut, dihadiri oleh Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid. Arsjad mengaku dukungan yang diterimanya hari ini membuat kubu Ganjar semakin optimis untuk menang.
“Ibu dan bapak yang saya hormati semuanya, kita memiliki target menangkan 54 persen dalam 1 kali putaran. Ini tantangan yang besar, tetapi adanya dukungan terhadap Mas Ganjar dan Prof Mahfud membuat saya juga lebih optimis, optimis, optimis,” ujarnya.