MHNEWS.id.- Putra sulung Presdien Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dipasangkan dengan calon presiden (capres) Prabowo Subianto dengan harapan dapat mendongkrak suara.
Namun kenyataan berbanding terbalik. Setelah Gibran jadi calon wakil presiden (cawapres), elektabilitas mantan menantu penguasa Orde Baru, Soeharto ini malah turun secara signifikan.
- Advertisement -
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya pun menilai, keputusan menggandeng Gibran sebagai cawapres itu justru menjadi beban bagi Prabowo sendiri.
Hal ini ia sampaikan berkaca dari elektabilitas Prabowo yang justru turun setelah mengumumkan Gibran sebagai bacawapres yang akan mendampinginya pada Pemilihan Presiden 2024.