Menurutnya, hal tersebut salah satunya bertujuan agar ke depan BI mengedukasi dampak buruk dari uang palsu.
“Contoh UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) yang modalnya kecil, tiba-tiba uang palsunya dibayar, kan habis semua,” ucapnya.
- Advertisement -
Hal yang sama juga disampaikan Bupati Indramayu, Nina Agustina. Ia mengaku kasihan terhadap pelaku UMKM atau pedagang-pedagang kecil di pasar-pasar yang menjadi sasaran peredaran uang palsu.
“Karena tadi, bentuk dari uang palsunya itu hampir mirip sekali, tinggal dilecek-lecek dikit ya mereka (pedagang kecil) tidak paham,” kata Nina usai mengikuti pemusnahan BB.