Sosialisasi itu telah disampaikan kepada kalangan pelajar tingkat sekolah dasar hingga atas. Harapannya supaya masyarakat semakin banyak yang memahami ciri-ciri keaslian uang rupiah.
“Jadi, dengan semakin banyak masyarakat memahami ciri-ciri keaslian uang rupiah dan uang palsu itu mudah-mudahan semakin sempit (peredaran uang palsu),” katanya.
- Advertisement -
Ia mengungkapkan peredaran uang palsu jumlahnya relatif sedikit, namun merugikan masyarakat. “Jadi memang sangat kecil, itu menandakan indikatornya sosialisasi kita sudah menyebar,” jelasnya.
Penulis : Rohman
Editor : Wawan Idris