Dikutip dari situs Asosiasi Pensiun Amerika (AARP), sebagaimana dilansir Kompas.com, obat pereda nyeri terbagi dalam dua kategori, yaitu obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dan asetaminofen.
Fungsi: obat pereda nyeri dikonsumsi untuk meredakan nyeri, menurunkan demam, mengobati gejala pilek, dan mengurangi peradangan.
- Advertisement -
Obat ini juga digunakan untuk mengobati nyeri akibat radang sendi, asam urat, kram menstruasi, dan sakit kepala. Contoh: Aspirin (Bayer, Anacin, Bufferin), naproxen (Aleve), dan ibuprofen (Advil, Motrin).
Efek ke ginjal: obat pereda nyeri harus dikonsumsi sesuai dosisnya dan tidak boleh lebih dari 10 hari berturut-turut untuk nyeri atau tiga hari berturut-turut untuk demam.