Ganjar lalu mencontohkan, jika ada petani yang memerlukan subsidi pupuk, maka dapat menggunakan KTP Sakti. Lalu, ketika KTP itu diperiksa dan ditemukan petani itu masuk dalam kategori tidak mampu, maka akan diberikan bansos.
“Dia dapat pupuk, dia dapat bansos. ‘Oh ada anaknya yang sekolah’, dia dapat Kartu Indonesia Pintar nya. ‘Oh terus kemudian dia dapat jaminan kesehatan, Kartu Indonesia Sehat’, cukup satu aja tapi providenya banyak,” jelasnya.
- Advertisement -
“Sehingga ceritanya KTP Sakti itu adalah cerita data yang besar profil yang ada dan management untuk distribusi,” imbuh dia.
Penulis: Wawan Idris