MHNEWS.id.- Calon presiden (capres) nomor 3 Ganjar Pranowo langsung menghubungi Panglima TNI, Kasad, dan Pangdam sesaat setelah mendapat kabar ada relawannya dianiaya anggota TNI.
Penganiayaan terhadap para relawan Ganjar-Mahfud itu berlangsung pada Sabtu (31/12/2023) di depan Markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh, Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali.
Ganjar mengaku langsung menghubungi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Maruli Simanjuntak, hingga Panglima Kodam (Pangdam) setempat usai mendapat kabar tersebut.
Melansir Kompas.com, mantan Gubernur Jawa Tengah itu menegaskan bahwa kekerasan tidak bisa dibenarkan. Ganjar mengatakan, kekerasan tidak boleh dijadikan senjata untuk menyelesaikan urusan.