Sementara Kongo seluas 98,8 juta hektar dan Indonesia 83,8 juta hektar. Sejak 2000, ketiga negara ini kehilangan luas hutan hingga jutaan hektar setiap tahun. Penebangan hutan untuk menghasilkan komoditas menjadi alasan utama.
Penebangan ini dilakukan untuk industri, pertambangan, perkebunan, dan peternakan. Secara umum, laju deforestasi yang paling luas secara berurut: Brasil, Kongo, Bolivia, kemudian Indonesia.
- Advertisement -
Terjadi penurunan sejak tahun 2014
Direktur Eksekutif Auriga Nusantara, Timer Manurung mengatakan, lahan hutan primer Indonesia tercatat berkurang 270 ribu hektare pada 2020, lebih rendah dari tahun sebelumnya yang mencapai 323,6 ribu hektar.