Menurut Ganjar, dalam setiap pemilu pasti ada yang berbeda pilihan. Namun demikian, perbedaan tak seharusnya sapai memicu pertengkaran, perselisihan, apalagi keributan.
“Untuk warga, kalau beda jangan sampai bertengkar. Kalau ingin berbeda ya nonton aja debat, disitu kan kelihatan yang beda antara pikiran dan kelihatannya. Jawabannya, cocok tidak dengan hati rakyat, benar atau tidak, sopan santunnya bagaimana, semua bisa menilai,” ungkapnya.
Sementara tokoh masyarakat Desa Lemahireng, Agus Rujianto mengatakan, Ruwatan Rajab digelar secara rutin setiap tahun sekaligus menjadi ajang silaturahmi warga.
“Tahun ini, alhamdulillah didatangi calon presiden Ganjar Pranowo. Apalagi di Lemahireng ini, dari sekira 6.500 pemilih, 50 persen di antaranya adalah massa loyal dan tentu akan bertambah karena pak Ganjar datang langsung kesini,” ujarnya.
