“Seperti yang kita tahu, saat ini para petani sedang memiliki utang ke pemerintah (Negara) hampir Rp 688 miliar lebih. Nah, kami sudah menghitung, kalau kami menang itu akan kami tutup, akan dilunaskan, akan dihapus,” sambungnya.
Mahfud menambahkan, tentunya masyarakat akan bertanya-tanya dari mana uang untuk melunaskan utang para petani tersebut?
Nantinya, uang tersebut akan diambil dari hasil penanganan korupsi di Indonesia yang sudah merugikan negara dengan jumlah ratusan triliun Rupiah.
“Nah, kalau pertanyaannya uangnya dari mana? Korupsi itu bisa sampai ratusan triliun saat ini di Indonesia. Nah, kalau sekarang korupsinya bisa diberantas, masa kita tidak bisa menutup utang petani itu nantinya,” tambah Mahfud.