“Saya mendapat catatan dari beberapa daerah di Sumut, infrastrukturnya masih belum baik sehingga perlu diperbaiki. Jalan-jalan, jembatan, gedung-gedung yang diperlukan untuk publik harus diperbaiki,” imbuhnya.
Selain soal janji membuka lapangan kerja, Mahfud juga berbicara masalah pertanian di Indonesia. Dikatakan, kini jumlah petani dan juga lahannya berkurang drastis. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut.
“Para petani berkurang jumlahnya, karena mereka tidak bangga lagi menjadi petani. Subsidi-subsidi terkadang tidak sampai kepada petani. Anggaran subsidinya besar tapi produksi pertaniannya turun. Ini berarti ada yang tidak beres, harus diperbaiki,” ujar Mahfud.
Dia lalu menyinggung persoalan kredit macet para petani dan nelayan di Indonesia yang jumlahnya mencapai Rp 687 miliar. Diakuinya, penyelesaian persoalan itu akan jadi perhatian khusus timnya.