Inspeksi dilakukan mulai dari unit pengolahan ikan hingga Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Didapati kondisi ikan yang sudah rusak pada unit pengolahan tepung ikan yang diduga sebagai sumber bau yang dikeluhkan warga tersebut.
“Sumber bau menyengat ini dari ikan yang kurang bagus diolah untuk tepung ikan sebagai bahan baku pembuatan pelet,” ujarnya.
Sementara, Manajer HRD PT Java Sea Food, Windi Novindar, mengatakan, sumber bau yang dimaksudkan warga dimungkinkan dari pengolahan tepung ikan yang bahan bakunya adalah ikan dengan kualitas kurang bagus.
Dengan adanya keluhan tersebut aktivitas produksi tepung ikan untuk sementara dihentikan sembari dilakukan penataan kembali baik instrumen maupun bahan produksi dengan menggunakan ikan kualitas sedang.