“Kalau orang sudah tidak punya etika dan moral, apa pun bisa dilakukan atas dasar nama hukum, selalu menemukan alasan untuk membenarkan pelanggaran-pelanggaran hukum yang dilakukan,” tegasnya sebagaimana dilansir Kompas.com.
Calon wakil presiden pasangan Ganjar Pranowo itu menganggap hal tersebut sangat berbahaya bagi negara dan akan terulang kembali setiap pemilu.
“Menurut saya, itu berbahaya bagi masa depan Indonesia karena akan terus terjadi setiap lima tahun sekali, terjadi akal-akalan,” kata dia.
Oleh karenanya, Mahfud meminta masyarakat menghadapi itu secara bersama-sama demi mewujudkan demokrasi yang bermartabat.
“Kalau kita mempunyai tekad yang besar untuk maju menghadapi ini secara bersama-sama, saya kira hasilnya insya Allah akan kita peroleh dalam waktu yang tidak terlalu lama,” paparnya.
Penulis: Wawan Idris