Nyaris kehilangan harapan, jalan menuju kesetaraan gender seperti menemui jalan buntu. Didesak, dipojokkan oleh sistem yang begitu besar, negara kerap kali ikut melanggengkan kesengsaraan ini.
Upaya-upaya feminis tentang pembebasan selalu diputar dalam budaya patriarki untuk penguasaan tubuh Perempuan. Tetapi perlu diingat bahwa keinginan perempuan untuk menjadi subjek Merdeka akan tetap menyala dan tidak akan padam sedetikpun.
Jika Kembali dalam narasi Sejarah, kita menemukan era Matriarkal. Era di mana Perempuan adalah penemu, dan pengatur strategi. Sebelum akhirnya pemikiran, gagasan, dan penemuannya dianggap mengalahkan laki-laki.
Adalah Perempuan Sumeria, yang pertama-tama menciptkan bir. Ironinya, temuan Perempuan sumeria ini dihilangkan dan dianggap hasil temuan laki-laki sehingga Bir menjadi minuman identik dengan laki-laki.