Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: Jika yang kalian katakan itu betul, berarti kalian telah berbuat ghibah. Dan jika kalian katakan tidak betul, berarti kalian telah memfitnah (mengucapkan kebohongan)” [H.R. Muslim].
Disebutkan dalam sebuah hadits shahih. “Ketika beliau di mi’rajkan, beliau melewati sekelompok orang yang mempunyai kuku-kuku dari tembaga. Mereka mencakar-cakar wajah dan dada mereka sendiri dengan kuku tembaga tersebut.
Lalu beliau bertanya kepada Jibril: Wahai Jibril siapa mereka itu? Jibril menjawab: Mereka adalah orang-orang yang sering makan daging manusia, dan mereka yang suka membicarakan kejelekan orang lain” [H.R. Ahmad dan Abu Dawud].
Dan Abu Dawud meriwayatkan dengan sanad hasan sebuah hadits dari Abu Hurairah secara marfu. “Sesungguhnya termasuk riba yang paling besar adalah mencemarkan kehormatan seorang muslim tanpa alasan yang hak” [H.R. Abu Dawud].